Berita
//
Pemkot Lubuklinggau Raih WTP Lima Tahun Berturut-turut
26 Ribu Lebih Uploader logo "Ayo Ngelong ke Lubuklinggau", Pecahkan Rekor MURI
PERINGATAN HARI PAHLAWAN KE - 71 TAHUN 2016
HT Kunjungi Kota Lubuklinggau
Upacara Memperingati HUT RI ke 72
HUT RI, Menpora Kenakan Pakaian Adat Lubuklinggau
Acara Malam Resepsi Kenegaraan meriah, Walikota berikan bingkisan kepada Veteran Kota Lubuklinggau
Sekda Tutup Diklat PIM tingkt IV angkatan VI dan VII
Walikota Jalan Santai Bersama Ratusan Warga Mesat Jaya
Peringatan Gempa BMKG
Wawako Buka Sosialisasi Dapil dan Alokasi Kursi Pemilu • Berharap Pemilu Kondusif
2023-03-14 07:09:18 Admin Web Portal
LUBUKLINGGAU-Wakil Wali Kota Lubuklinggau, H Sulaiman Kohar membuka kegiatan sosialisasi daerah pemilihan (Dapil) dan alokasi kursi untuk Pemilu 2024 yang dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Lubuklinggau di Ballroom Hotel Dewinda, Selasa (14/3/2023).
Dalam sambutannya, H Sulaiman Kohar mengatakan mengenai pemilihan yang sering terjadi permasalahan adalah pemilih. Hal tersebut selalu terjadi dan belum terselesaikan.
“Memang hal ini harus dikawal dengan baik sehingga tak ada pihak yang merasa dirugikan,†tegasnya.
Iapun berharap dalam Pemilu nanti yang saat ini sudah memasuki tahapan, dapat berjalan kondusif dan lancar sesuai jadwal yang ditetapkan.
“Mudah-mudahan di tahun politik ini situasi Kamtibmas tetap kondusif, karena hal itu modal utama kita. Kalau tidak kondusif, sulit bagi kita untuk melaksanakan aktifitas di kota tercinta ini,†imbuhnya.
Sementara, Ketua KPU Kota Lubuklinggau, Topandri menyampaikan pihaknya mentargetkan partisipasi pemilih di Kota Lubuklinggau mencapai 90 persen dengan metode 1 kartu keluarga (KK) harus 1 TPS dan terdekat dari tempat tinggal pemilih.
Mengenai pendataan DPT, Topandri meminta kepada parpol peserta Pemilu agar sama-sama mengawasi tahapan tersebut, karena menurutnya sejak pandemi, angka kematian cukup tinggi dan hal tersebut tidak terdata oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil).
“Disdukcapil tidak berhak menghapus data warga apabila tidak ada laporan kematian dari pihak keluarga yang meninggal. Hal ini riskan, jangan sampai yang sudah meninggal hidup lagi. Maksudnya saat diprintout datanya muncul lagi,†kata Topandri.
Dirinya berharap masyarakat dapat melaporkan kematian keluarganya sehingga tak lagi terdata sebagai pemilih. “Takutnya blanko A5 ini disalahgunakan bahkan diperjualbelikan,†pungkasnya.(*/aaf)
Berita terkait:
Pemkot Lubuklinggau Raih WTP Lima Tahun Berturut-turut
26 Ribu Lebih Uploader logo "Ayo Ngelong ke Lubuklinggau", Pecahkan Rekor MURI
PERINGATAN HARI PAHLAWAN KE - 71 TAHUN 2016
HT Kunjungi Kota Lubuklinggau
Upacara Memperingati HUT RI ke 72
HUT RI, Menpora Kenakan Pakaian Adat Lubuklinggau
Acara Malam Resepsi Kenegaraan meriah, Walikota berikan bingkisan kepada Veteran Kota Lubuklinggau
Sekda Tutup Diklat PIM tingkt IV angkatan VI dan VII
Walikota Jalan Santai Bersama Ratusan Warga Mesat Jaya
Peringatan Gempa BMKG
